Main Article Content

Abstract

Permasalahan ini adalah “Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan metode kontekstual tipe CTL dengan metode kooperatif tipe TGT pada mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas X SMA Negeri 01 Bulakamba Kab. Brebes tahun pelajaran 2008/2009?


Tujuannya adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar ekonomi menggunakan metode kontekstual tipe CTL dengan metode kooperatif tipe TGT pada siswa kelas X SMA Negeri 01 Bulakamba Kab. Brebes tahun pelajaran 2008/2009.


Untuk menjawab pertanyaan tersebut diajukan jawaban sementara yaitu ada perbedaan tingkat prestasi belajar ekonomi antara siswa yang diajar dengan menggunakan metode kontekstual tipe TGT dengan yang diajar menggunakan metode kooperatif tipe TGT . Hal ini menunjukan bahwa penggunaan metode pembelajaran kontekstual tipe CTL sangat efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.


Guna membuktikan membuktikan hipotesis tersebut dilakukan penelitian terhadap sampel siswa sebanyak 74 siswa sebagai responden, 37 siswa kelompok eksperimen dan 37 siswa kelompok kontrol.


Berdasarkan dari hasil analisis yang menggunakan perhitungan uji t dapat bahwa t hitung sebesar 3,00 yang ada pada daerah penolakan Ho untuk untuk taraf signifikan 1% dan dk 68 diperoleh t table sebesar 2,382, karena t hitung lebih besar dibandingkan t table maka terdapat perbedaan rata-rata prestasi belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sedangkan rata-rata nilai yang diperoleh kelas eksperimen sebesar 79,49 dan kelas kontrol sebesar 73,24.


Keberhasilan prestasi belajar yang dicapai siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran kontekstual tipe CTL lebih baik dari pada siswa yang tidak diajarkan menggunakan metode pembelajaran tipe CTL(metode kooperatif tipe TGT) menunjukan betapa besar manfaat penggunaan metode pembelajaran kontekstual tipe CTL.

Keywords

Metode CTL Metode TGT

Article Details

References

  1. Arikunto, Suharsimi.1997.Prosedur Penelitian suatu Pendekatan
  2. Praktek.Jakarta.Rineka Cipta
  3. . 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
  4. Aksara.
  5. Darsono, Max. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press
  6. Depdiknas. 2003. Pendekatan kontekstual. Jakarta: Dirjen Pendidikan dasar
  7. Menengah
  8. Djamarah, Syaiful Bahri dan aswar zain.1996. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta :
  9. Rineka Cipta.
  10. Hamalik,Oemar.2004. Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi Jakarta
  11. :Yogyakarta: Andi offset.
  12. Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning”Mempraktikkan Cooperative Learning di
  13. Ruang-Ruang Kelas”. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
  14. Nasution, S. 1995. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.
  15. Bandung: PT. Bumi Aksara
  16. Nurhadi, dkk.2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.
  17. Malang. Universitas Negeri Malang
  18. Saco, 2006. Kooperatif Learning: Jakarta: Rineka Cipta
  19. Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
  20. Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
  21. Slameto. 2006. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
  22. Rineka Cipta
  23. Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning “Teori, Riset, dan Praktik”.
  24. Bandung: Nusa Media
  25. Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung: Tarsito
  26. Sudjana, Nana. Dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Pengukuran Pendidikan.
  27. Bandung: Sinar Baru
  28. Suprapto j. 2000. Metode Ranahan Kuantitatif. Jakarta: Rineka Cipta
  29. Sugandi, Achmad. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang Unnes Press
  30. Suryabrata, Sumadi. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  31. Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
  32. Grafindo
  33. Winkel, W.S. 1991. Psikologi Pembelajaran: Grafindo
  34. Wiryohandoyo, Soedarno dkk. 1998. Pendidikan Ilmu Sosial. Semarang: IKIP
  35. Semarang