Cakrawala: Jurnal Pendidikan

How to Teach Terminology to ESP Students

Umida Ziyamukhamedova — 2023-11-01

Abstract. The internationalization of higher education brings particular changes to the learning process at universities. The most prominent of them is the increased use of English as a language of professional discourse. As students should use both their native language and a foreign one there is an essential problem of terminology interference. To solve the problem and to facilitate the professional communication and integration of students in global dimension it is necessary to carry out the work on terminology standardization. The most suitable form for such work is an information thesaurus.

The Role of Think Talk Write Learning Model Assisted by Wordwall Media on Students’ Critical Thinking Skills

Nenden Lu'lu Patimah — 2023-11-01

This study aims to overcome the low level of critical thinking skills among students in the class 11th Social Science at SMAN 10 Tasikmalaya, specifically in Economics. The study used the Think Talk Write (TTW) learning model assisted by Wordwall media as an X variable. The research design is quasi-experimental with a non-equivalent control group. The T-test analysis findings show the following: (1) There is an improvement in critical thinking abilities in the experimental group, with a sig value (2-tailed) of 0.000 0.05. (2) There is also an improvement in critical thinking skills in the control group, with a sig value (2-tailed) of 0.000 0.05. (3) With a sig value (2-tailed) of 0,199 > 0,05, there is no difference in critical thinking skills improvement between the experimental and control groups. As a result, it can be stated that employing the Think Talk Write (TTW) model assisted by Wordwall media has a considerable influence on strengthening students’ critical thinking abilities.

Evaluasi Implementasi Kebijakan Asesmen Nasional pada Jenjang Sekolah Dasar di Kota Magelang

Di Ohanes Richi Christian Plenden — 2023-11-06

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil evaluasi implementasi kebijakan Asesmen Nasional (AN) pada jenjang Sekolah Dasar di Kota Magelang. Asesmen Nasional merupakan upaya evaluasi terhadap sistem pendidikan oleh KemDikBud yang berupa program penilaian terhadap mutu setiap sekolah pada jenjang dasar dan menengah, yang kemudian dapat diperoleh informasi sebagai bahan untuk memperbaiki kualitas belajar mengajar. Penelitian Evaluasi ini berawal dari kebutuhan evaluasi dari kebijakan penerapan/implementasi Asesmen Nasional. Subyek dari penelitian ini adalah Dinas Pendidikan Kota Magelang, Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Negeri dan Swasta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana implementasi kebijakan Asesmen Nasional pada jenjang sekolah dasar di Kota Magelang didasarkan pada model evaluasi responsif stake dan juga sesuai dengan standar dari Panduan Operasional Standar (POS) Asesmen Nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pada tahap pendahuluan, Dinas Pendidikan Kota Magelang memenuhi standar kualifikasi POS Asesmen Nasional; 2) Pada tahap proses, terjadi beberapa kendala namun berhasil diatasi dengan baik; 3) Pada tahap hasil, Kota Magelang mampu menorehkan prestasi khususnya dalam hal literasi. Dampak yang diberikan memang belum signifikan karena ini merupakan evaluasi Asesmen Nasional pada tahap yang pertama.

Relasi Self-Efficacy, Task Commitment, Dukungan Sosial Teman Sebaya, dan Flow Akademik Siswa SMP

Ayuk Suryaningsih — 2023-11-07

Flow akademik siswa selama masa peralihan dari pandemi ke endemik dinilai masih rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui relasi antara self-efficacy, dukungan sosial teman sebaya, task commitment dan flow akademik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 451 siswa SMP di Kota Surakarta dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Analisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi R= 0,844 dengan p = (p < 0,05), artinya self-efficacy, task commitment, dan dukungan sosial teman sebaya memiliki hubungan signifikan terhadap flow akademik. Nili R² sebesar 0,712 atau sebesar 71,2%, selebihnya dapat dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Selanjutnya, self-efficacy memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap flow akademik dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis (H1) diterima. Dukungan sosial teman sebaya memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap flow akademik dengan nilai signifikansi 0,000 <0,05 sehingga hipotesis (H2) diterima. Task commitment memiliki hubungan positif dengan flow akademik dengan signifikansi 0,000< 0,05 sehingga hipotesis (H3) diterima.

Kata Kunci: Dukungan sosial, flow akademik, self-efficacy, task commitment, teman sebaya

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantu Media Roda Berputar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

selli rachmawati sabanni — 2023-11-13

Hasil belajar siswa yang rendah di SMAN 9 Tasikmalaya dalam penelitian ini. Pendekatan tersebut berbentuk eksperimen kuasi-eksperimental, menggunakan desain kelompok kontrol yang tidak setara dan tes pilihan ganda (PG) untuk mengumpulkan data. Sebanyak 138 siswa yang terdaftar di kelas XI IPS di SMAN 9 Tasikmlaya pada tahun pelajaran 2022–2023 merupakan populasi penelitian. Dua kelas dari kelas XI digunakan sebagai sampel; masing-masing termasuk 34 murid dan telah dipilih menggunakan metode seleksi non-probabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif tidaknya pembelajaran ekonomi perdagangan internasional dengan metode problem based learning (PBL) dengan media roda pemintal. Jika ambang batas signifikansi (2-tailed) kurang dari 5%, maka hasil penelitian ini memberikan keyakinan bahwa model pembelajaran berbasis masalah (PBL) yang didukung oleh media roda putar berdampak positif terhadap kinerja siswa pada ujian akhir mata kuliah ekonomi perdagangan internasional. Nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan nilai kelas kontrol, hal ini menunjukkan bahwa paradigma problem based learning (PBL) berbantuan media roda berputar efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada penelitian ini.

Pendidikan Multikultural dalam Cerpen “Seribu Kunang-kunang di Manhattan” Karya Umar Kayam

Indah Sri Nofitasari — 2023-11-25

Abstrak

Penelitian ini terfokus pada analisis pendidikan multikultural dalam cerpen “Seribu Kunang-kunang di Manhattan” karya Umar Kayam. Penelitian kualitatif dengan pendekatan multikulturalisme dan sosiologi sastra ini menghasilkan penemuan adanya nilai-nilai pendidikan multikultural dalam cerpen yang digambarkan melalui dua tokoh utama, yakni Marno dan Jane. Pendidikan multikulturalisme dalam cerpen digambarkan melalui perbedaan negara asal tokoh utama, pertemuan antara budaya Amerika dan Jawa, perbedaan karakter orang Jawa dan Amerika. Perbedaan-perbedaan tersebut tidak menghalangi para tokoh dalam cerpen untuk tetap hidup berdampingan. Hal ini menunjukkan bahwa cerpen “Seribu Kunang-kunang di Manhattan” memuat pendidikan multikultural di dalamnya. Penelitian ini juga mengungkapkan pentingnya pendidikan multikultural dalam cerpen, yakni sebagai pesan agar para pembaca saling menghargai perbedaan pendapat, pandangan, dan budaya satu sama lain dalam hidup bermasyarakat, serta pesan agar pembaca tidak lupa dengan tanah air meskipun sedang berada dalam perantauan.

Analisis Kemampuan Berbicara Melalui Metode Bercerita pada Materi Teks Hikayat Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 1 Palembang

Ayu Puspita Indah Sari — 2023-11-30

The use of the storytelling method in learning can motivate and provide opportunities to express thoughts and opinions in oral form when practicing retelling. This study aims to describe the ability to speak through the method of storytelling in the text of the saga text of class X Tiket SMK 1 Palembang. The results of this study indicate that the indicators for assessing speaking ability in class X TJKT 1 SMK 1 Palembang students include the sentence structure indicator getting the highest score with a percentage of 20%. Indicators of low ability assessment on the speaking ability of class X TJKT 1 students are performance indicators. The distribution of speaking ability found in the performance appraisal indicator is 7%. The pronunciation indicator is 18%, the paralanguage indicator is 19%, and the story content indicator is 17%. The main factor causing the inability to speak in class X TJKT 1 students at SMK Negeri 1 Palembang is a lack of confidence. Students who lack confidence when carrying out a speaking ability test will look nervous, uneasy, anxious, giving rise to flat expressions or not in accordance with the story being told. Confidence in learning speaking skills includes speaking attitudes and courage.