Main Article Content

Abstract

Teks bacaan selain untuk media pengajaran, juga digunakan dalam sebuah
pengukuran penilaian, yaitu dalam bentuk tes bacaan seperti yang ada dalam ujian nasional
sekolah. Namun, dalam kenyataannya banyak siswa kesulitan dalam memahami teks
bacaan dikarenakan beberapa faktor seperti teks yang terlalu panjang dengan tidak
memperhatikan aspek kepaduan antar kata satu dengan kata lain, kalimat satu dengan
kalimat lain, dan paragraf satu dengan lainnya. Dalam hal ini, kesulitan dalam memahami
teks bacaan tersebut dikarenakan ketiadaan kohesi yang mana fungsi kohesi adalah untuk
mengurangi kebingungan siswa dalam memahami ide di dalam teks.
Oleh karena itu, timbul dua pertanyaan penting dalam penelitian ini; (1) Jenis-jenis
piranti kohesi apa saja yang sering muncul pada teks bacaan ujian akhir “Ujian Nasional
Tahun Pelajaran 2009/2010 Bahasa Inggris” SMA? dan (2) Apakah fungsi dari piranti
kohesi tersebut dalam teks bacaan pada ujian akhir “Ujian Nasional Tahun Pelajaran
2009/2010 Bahasa Inggris” SMA?.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pendekatan kualitatif digunakan dengan
metode pengumpulan data dokumentasi. Pengumpulan data ini dipilih karena jenis
data penelitian ini adalah jenis sekunder, yaitu berupa teks bacaan yang ada pada ujian
nasional bahasa inggris SMA.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: pada teks bacaan ujian
nasional SMA ditemukan penggunaan piranti kohesi baik itu kohesi gramatikal da n
leksikal, yang mana piranti kohesi yang sering muncul adalah piranti referensi (134 piranti)
dan yang tidak muncul sama sekali adalah piranti antonimi (0 piranti). Fungsi dari pirantipiranti tersebut pada umumnya adalah menghubungkan antar kata, frasa, dan klausa untuk
menciptakan kepaduan teks yang mudah dipahami baik itu secara bentuk struktur maupun
makna, sehingga pembaca dapat dengan mudah memperoleh informasi dari teks bacaan
tersebut.
Dari hasil di atas, maka disarankan bagi guru maupun tenaga pendidik untk
memperhatikan kepaduan teks bacaan yang diberikan. Hal ini penting karena teks bacaan
yang kohesif akan memberikan pemahaman baik itu bentuk maupun isi dari teks tersebut.
Terbatasnya penggunaan piranti leksikal dalam hasil penelitian ini, menunjukkan kurang
bervariasinya kosakata yang digunakan. Untuk itu, bagi penulis naskah soal Reading Text
ujian nasional harus memperhatikan penggunaan piranti kohesi gramatikal dan kohesi
leksikal agar lebih bervariasi dan tidak monoton. Selain itu, bagi para pelajar perlu
diberikan materi terkait kohesi, karena pengetahuan tentang kohesi sangat bermanfaat
dalam penguasaan bahasa mereka khususnya dalam kemampuan membaca dan menulis

Keywords

Kohesi Membaca Teks Bacaan

Article Details

References

  1. Barr, Rebecca, Marilyn W. Sadow, and Camille L. Z. Blachowicz. 1990. Reading
  2. diagnosis for teachers: An instructional approach. New York: Longman.
  3. Coulthard, M. 1981. Studies in Discourse Analysis. London: Routledge and Kegan Paul.
  4. Halliday, M.A.K. 1985. An Introduction to Functional Grammar. London : Edward
  5. Arnold.
  6. __________ . 1981. Reading in a Systemic Linguistics. London: Batsford Academic.
  7. Halliday, M.A.K. and Hasan, Ruqaiya. 1979. Cohesion in English. Singapore: Longman
  8. Singapore Publisher (Pte) Ltd.
  9. ___________.1989. Language, Context, and Text: Aspects of Language in a SocialSemiotic Perspective. Victori: Deakin University Press.
  10. ___________.1994. Language, Context, and Text: Aspects of Language in a SocialSemiotic Perspective. (Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Asruddin
  11. Barori Tou. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-Aspek Bahasa dalam
  12. Pandangan Semiotik Sosial). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  13. Mulyana. 2005. Kajian Wacana: Teori, Me