Sastra Lisan Sastra Lisan Dinggung: Kajian Struktur dan Fungsi
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1. Struktur sastra lisan Dinggung yang mencakup:tema, diksi, imaji, irama, rima, larik, dan bait, 2. Struktur dalam sastra lisan Dinggung sebagai: alat pendidikan meningkatkan perasaan solidaritas suatu kelompok, memberi sanksi sosial agar orang berprilaku baik atau memberi hukuman, sarana kritik sosial, dan pelipur lara atau hiburan Penelitian ini menggunakan mencakrancangan deskriptif- kualitatif dengan peneliti sebagai instrument. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografi, yakni peneliti melibatkan masyarakat untuk diketahui bagaimana fungsi dinggung bagi masyarakat itu sendiri. Data penelitian ini, yakni video dinggung dan teks dokumen dinggung dengan sumber data VCD dan wawancara dengan informan. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik reduksi, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa struktur sastra lisan Dinggugng telah ditemukan tema bujukan, dua diksi yang khas, dua jenis imaji, dua jenis irama, dua jenis rima, empat jenis larik, dan tiga belas bait. Sedangkan pada fungsi pendidikan meliputi fungsi sosial, disiplin, peduli lingkungan, memupuk solidaritas bermasyarakat, membawa Masyarakat untuk berprilaku baik dan memberi hukuman, mencakup kritik untuk masyarakat dan pemerintah, juga sebagai hiburan yang memberi kenikmatan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
With the receipt of the article by the Editorial Board of the Cakrawala: Jurnal Ilmu Pendidikan and it was decided to be published, then the copyright regarding the article will be diverted to Cakrawala: Jurnal Ilmu Pendidikan.
Cakrawala: Jurnal Ilmu Pendidikan hold the copyright regarding all the published articles and has the right to multiply and distribute the article under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
A copyright transfer from the author to the journal is done by filling out the copyright transfer form by the author.
Copyright Transfer Letter: Download
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
References
Jakarta:Grafiti.
Dundes, Alan. 1965. The Study of Folklore. Engelwood Cliffs, N.J. Prentice Hall.
Firmanda, G. E., Effendy, C., & Priyadi, A. T. (2018a). Struktur dan Fungsi Sastra Lisan
Masyarakat Senganan Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Jurnal
Pendidikan Dan Pembelajaran, 7(3), 1–10.https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/24431/7567657604
Hutomo, Suripan Sadi. 1991. Mutiara yang Terlupakan. Jawa Timur:HISKI.
Indhra, F. M., Karim, M., & Nazurty. (2018). Sastra Lisan Krinok : Kajian Struktural dan
Semiotik. Dikbastra Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 1(1).
Iswari, R., Karim, M., Rahariyoso, D., & Akbar, O. (2022). Desa Tanjung Pasir , Kecamatan
Danau Teluk Structure and Function of Abstinence and Prohibition Expression.
201–212.
Kadir, H., & Hinta, E. (2021). Struktur Dan Fungsi Sastra Lisan “Buruda†Dalam Kehidupan
Masyarakat Gorontalo. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 20(2), 257–272.
https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v20i2.33065
Kaharuddin. (2021). Equilibrium : Jurnal Pendidikan Kualitatif : Ciri dan Karakter Sebagai
Metodologi. Jurnal Pendidikan, IX(1), 1–8.
http://journal.unismuh.ac.id/index.php/equilibrium
Kanzunnudin, M., (2020). Cerita Lisan Dua Orang Sunan Baradu Jago Dalam Kajian
Struktural dan Fungsi Alan Dundes. Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 23/E/KPT/.
Karim, Maizar. (2015) Menyisik Sastra Melayu. Yogyakarta: Histokultura.
Maretha. (2019). Analisis Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerita Hikayat Karya Yulita
Fitriana dan Aplikasinya Sebagai Bahan Ajar Kelas X SMK Priority. Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indinesia.
Manshur, F. M. (2019). Kajian Teori Formalisme Dan Strukturalisme. SASDAYA: Gadjah
Mada Journal of Humanities, 3(1), 79.
https://doi.org/10.22146/sasdayajournal.43888
Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods
Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi
Rohidi, UI-Press.
Mursy, A. L., Triyuwono, I., & Rosidi. (2014). Eksplorasi Makna Laba dengan Pendekatan
Etnografi. Jurnal Aplikasi Manajemen, 12(3), 503–511.
http://www.jurnaljam.ub.ac.id/index.php/jam/article/view/693
Patriansyah, M. (2020). “Kajian Strukturalisme dalam Melahirkan Sebuah Karya Seni.â€
Besaung : Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 5(2).
https://doi.org/10.36982/jsdb.v5i2.996
Pudentia, MPSS. (2015). Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.
Rafiek. 2010. Teori Sastra Kajian Teori dan Praktik. Bandung: PT.Refika Aditama
Scholes, Robert. 1977. Structuralism in Literature, An Introduction. New Haven danLondon: Yale University Press.
Pustra Shri Ahimsa, Heddy, “Strukturalisme Lévi-Strauss Mitos dan Karya Sastranyaâ€,
Yogyakarta: Galang Press, 2001.
Pradopo, dkk. 2010. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta
: Gajah Mada University Press.
Sudikan, Setya Yuwana. 2014. Metode Penelitian Sastra Lisan. Lamongan: CV. Pustaka
Ilalang Group.
Sulistyorini, D., & Andalas, E. F. (2019). Sastra Lisan Kajian Teoti dan Penerapannya. 1–
170.
Suantoko, S., (2016). Struktur dan Fungsi Sastra Lisan Buruda dalam Kehidupan
Masyarakat Gorontalo. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra , 20 (2).
Sukoharsono, E.G. 2009. Refleksi Ethnografi Kritis. Pilihan Lain Teknik Riset Akuntansi.
Jurnal Akuntansi 4 (1): 91–109
Sugiono. (2017) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.1-334.
Syaputra, E., & Eka Citra dewi, D. (2020). Tradisi lisan sebagai bahan pengembangan materi
ajarPendidikan IPS di SMP: sebuah telaah literatur. Jurnal Teori Dan Praksis
Pembelajaran IPS, 5(1), 51–62.
https://doi.org/10.17977/um022v5i12020p051
Taum, Yoseph Yapi. 2011. Studi Sastra Lisan. Yogyakarta: Lamalera