Main Article Content

Abstract

Keseluruhan spektrum tugas pokok dan kegiatan konselor memang lebih luas dari “sekedar”
proses konseling. Kegiatan pengelolaan, keorganisasian dan kolaborasi profesional tidak lain berujung
pada pengembangan proses konseling yang efektif demi peningkatan mutu profesi konselor. Dalam
proses konseling konselor dan konseli selalu berhubungan dengan orang lain, dan memerlukan sarana
berupa komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari konselor kepada konseli melalui
media tertentu untuk menghasilkan efek atau tujuan dengan mengharapkan feedback atau umpan
balik. Dalam berkomunikasi akan menimbulkan efek, yakni berupa penambahan wawasan atau
pengetahuan (kognisi), sikap (afeksi), atau perubahan perilaku (psikiomotorik). Selain komuni kasi
bermanfaat untuk mendidik (to educate), meyakinkan (persuade), menghibur (to entertain), dan
menginformasikan (to inform). Berdasarkan tujuan dan manfaatnya dari komunikasi konseling selalu
berhubungan dengan interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari para siswa, oleh karena itu makalah
ini membahas mengenai penerapan nilai-nilai budaya dalam komunikasi konseling

Keywords

Konseling Lintass Budaya Komunikasi

Article Details

References

  1. Corey, G., 2001. Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Belmont,. C.A.
  2. Brooks/Cole.
  3. Gunawan, G.P. 1986. Citra Manusia Dalam Pandangan Hidup Bangsa Indonesia dalam Mencari
  4. Konsep Manusia Indonesia. Penyunting : Darmanto JT. dan Sudharto PM. Jakarta
  5. Penerbit Erlangga.
  6. Ibrahim, F.A. 1991. Contribution of Cultural Worlview to Generic Counseling and Development
  7. dalam Journal of Counseling and Development. Vol. 70. The American Association for
  8. Counseling and Development. Virginia.
  9. Ivey, A.E. dan Ivey, M.B. 2003. Intentional Interviewing and Counseling. Singapore. Thomson
  10. Brooks Cole.
  11. Kneller, G.F. 1965. Educational Anthropology : An Introduction. New York John Wiley and
  12. Sons, Inc.
  13. Linton, R. 1965. dalam Educational Anthropology. An Introduction. New York. John Wiley
  14. and Sons, Inc.
  15. Sastrapratedja, M. 1992. Pancasila sebagai Ideologi dalam Kehidupan Budaya dalam Pancasila
  16. sebagai Ideologi. Jakarta. BP – 7.
  17. Sciarra, D.T. 2004. School Counseling Foundations and Contemporary Issues. Singapore
  18. Thomson Brooks/Cole.
  19. Sue, D.W. 1981. Counseling The Culturally Different : Theory and Practice. New York John
  20. Wiley and Sons, Inc.
  21. Sue, D.W. dan Sue, D. 2003. Counseling The Culturally Diverse Theory and Practice. New
  22. York John Wiley and Sons, Inc.
  23. Susettel, S. 1991. A Redefinition of Multicultural Counseling dalam Journal of Counseling and
  24. Development. Vol. 70 Virginia. The American Association for Counseling and
  25. Development