Pendidikan Multikultural dalam Cerpen “Seribu Kunang-kunang di Manhattan” Karya Umar Kayam
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Penelitian ini terfokus pada analisis pendidikan multikultural dalam cerpen “Seribu Kunang-kunang di Manhattan” karya Umar Kayam. Penelitian kualitatif dengan pendekatan multikulturalisme dan sosiologi sastra ini menghasilkan penemuan adanya nilai-nilai pendidikan multikultural dalam cerpen yang digambarkan melalui dua tokoh utama, yakni Marno dan Jane. Pendidikan multikulturalisme dalam cerpen digambarkan melalui perbedaan negara asal tokoh utama, pertemuan antara budaya Amerika dan Jawa, perbedaan karakter orang Jawa dan Amerika. Perbedaan-perbedaan tersebut tidak menghalangi para tokoh dalam cerpen untuk tetap hidup berdampingan. Hal ini menunjukkan bahwa cerpen “Seribu Kunang-kunang di Manhattan” memuat pendidikan multikultural di dalamnya. Penelitian ini juga mengungkapkan pentingnya pendidikan multikultural dalam cerpen, yakni sebagai pesan agar para pembaca saling menghargai perbedaan pendapat, pandangan, dan budaya satu sama lain dalam hidup bermasyarakat, serta pesan agar pembaca tidak lupa dengan tanah air meskipun sedang berada dalam perantauan.
Article Details
With the receipt of the article by the Editorial Board of the Cakrawala: Jurnal Ilmu Pendidikan and it was decided to be published, then the copyright regarding the article will be diverted to Cakrawala: Jurnal Ilmu Pendidikan.
Cakrawala: Jurnal Ilmu Pendidikan hold the copyright regarding all the published articles and has the right to multiply and distribute the article under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
A copyright transfer from the author to the journal is done by filling out the copyright transfer form by the author.
Copyright Transfer Letter: Download
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
References
Damono, Sapardi Djoko. (2002). Pedoman Penelitian Sosiologi Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Endaswara, Suwardi. (2013). Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Hardjowirogo, Marbangun. (1989). Manusia Jawa. Jakarta: CV Haji Masagung.
Ismawati, Esti, dkk. (2019). “Multikulturalisme dalam Sastra Indonesia Sebagai Bahan Ajar Apresiasi Sastra. Jurnal Pendidikan Bahasa, Vol. 8, No. 1.
Mahayana, Maman S. (2005). 9 Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening Publishing.
Nurgiyantoro, Burhan. (2012). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Noor, Redyanto. (2015). Pengantar Pengkajian Sastra. Semarang: Fasindo.
Pradipha, F. Chrysna. (2015). “Gambaran Budaya Timur-Barat dalam Cerpen Seribu Kunang-kunang di Manhattan Karya Umar Kayam: Tinjauan Sosiologi Sastra. Surakarta: Fakultas Ilmu Budaya.
Sujamto. (1992). Refleksi Budaya Jawa dalam Pemerintahan dan Pembangunan. Semarang: Dahara Prize.
Teeuw, A. (2013). Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Zhao, Y. (2010). “Prepary Globally Competent Teacher: A New Imperative for Teacher Educatuion”. Journal of Teacher Education, 61 (5), 422 – 431.