Main Article Content

Abstract

Banyak kajian yang memecahkan misteri pertumbuhan ekonomi dalam
kaitannya dengan kualitas manusia, tetapi tidak ada satu pun yang menemukan
bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut saling meniadakan. Oleh karena itu,
terdapatnya kegagalan-kegagalan dalam mengembangkan berbagai projek di
negara-negara berkembang telah menyadarkan para ekonom: bahwa kemampuan
suatu masyarakat untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan tergantung
antara lain kepada tarap pendidikan masyarakatnya.
Berdasarkan perspektif ekonomi pembangunan, rendahnya mutu pendidikan di
negara-negara yang sedang berkembang dianggap sebagai masalah yang turut
memengaruhi kondisi ketenagakerjaan. Sebagaimana dijelaskan oleh Sukirno (1985),
di samping menghadapi masalah-masalah pendidikan yang bersifat kuantitatif,
negara-negara berkembang menghadapi pula beberapa masalah pendidikan yang
bersifat kualitatif.
Masalah tersebut dapat dijelaskan oleh faktor-faktor berikut ini. Pertama,
karena kekurangan biaya yang dapat disediakan untuk memberikan pendidikan yang
sempurna. Di satu pihak terdapat tekad yang sungguh-sungguh untuk meningkatkan
tarap pendidikan penduduk, tetapi di pihak lain, biaya yang dapat mereka sediakan
untuk dapat mewujudkan keinginan tersebut sangat terbatas.
Kedua, negara-negara berkembang menghadapi masalah kekurangan bukubuku teks yang sesuai dengan kepentingan dan keadaan mereka. Ketiga, kurangnya
fasilitas dan gaji yang relatif rendah mempengaruhi gairah para pengajar untuk
memberikan pelajaran kepada para pelajar dan mahasiswa dengan sebaik-baiknya.

Keywords

Efisiensi dan Nilai Ekonomi Pendidikan Implikasi terhadap Pembiayaan Pendidikan

Article Details

References

  1. Boediono & Adams, Don. (1997). “The 25-Year Educational Plan in Indonesia”, in
  2. William K. Cummings & Noel F. Mc Ginn (eds), International Handbook of
  3. Education and Development: Preparing Schools for the Twenty-First
  4. Century. Oxford : Pergamon.
  5. Boediono dan Walter W. McMahon. 1993. “Isyarat Pasar dan Analisis Pasar Tenaga
  6. Kerja: Suatu Pandangan Baru”. dalam Prisma No.2 Tahun XXII. Jakarta:
  7. LP3ES.
  8. Dernburg, Thomas F. (Alihbahasa Karyaman Muchtar). 1986. Makroekonomi,
  9. Konsep, Teori dan Kebijakan, Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga.
  10. Hasibuan, Nurimansyah. 1991. “Perubahan Struktur Ekonomi, Investasi Sumberdaya
  11. Manusia, dan Kesempatan Kerja”, dalam Buletin Studi Indonesia, No.1 Tahun
  12. 1991. Jakarta: Pusat Studi Indonesia-Universitas Terbuka.
  13. Pangestu, Mari. 1998. “More Misery Ahead”, Far Eastern Economic Review,Vol.
  14. 161,No. 8.Sukirno, Sadono. 1985. Ekonomi Pembangunan, Proses, Masalah,
  15. dan Dasar Kebijaksanaan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
  16. Universitas Indonesia.
  17. Suryadi, Ace. 1995. Efisiensi Pendidikan. Jakarta: Pusat Informatik untuk
  18. Pengelolaan Pendidikan, Balitbang Depdikbud