Main Article Content

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh nilai kemampuan kognetif mahasiswa farmasi semester
3 tahun pelajaran 2015/2016 yang masih rendah pada mata kuliah praktikum Fisika
Farmasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diterapkan pembelajaran dengan
asisten sebaya pada pelaksanaan praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peningkatan kemampuan kognetif mahasiswa farmasi pada mata kuliah praktikum fisika
farmasi. Penerapan asisten sebaya pada pelaksanaan praktikum merupakan kegiatan
pembelajaran dengan melibatkan mahasiswa yang pandai berpartisipasi untuk membantu
temannya yang mengalami kesulitan pada saat kegiatan praktikum. Setelah melakukan
kegiatan praktikum mahasiswa bersama dengan asisten sebaya berdiskusi mengenai hasil
percobaan. Kemudian mempresentasikan hasil percbaan yang telah dilakukan, dilanjutkan
dengan evaluasi diakhir pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas
yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Lokasi penelitian adalah Politeknik Harapan Bersama
Tegal dengan subyek penelitian mahasiswa semester 3 tahun ajaran 2015/2016. Data
hasil Hasil belajar kognetif diperoleh dari tes akhir siklus. Uji data statistika yang
digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kemampuan kognetif mahasiswa
adalah uji t (uji signifikansi) dan uji g(gain). Hasil penelitian menunjukan bahwa
penerapan asisten sebaya pada pelaksanaan praktikum dalam pembelajaran dapat
meningkatkan kemampuan kognetif mahasiswa. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya
nilai rata-rata dan ketuntasan kemampuan kognetif mahasiswa pada setiap siklus.

Keywords

Asisten sebaya Praktikum Kemampuan Kognitif

Article Details

References

  1. Anni.C.T.2006. Psikologi Belajar.
  2. Semarang:UPT Unnes Press
  3. Anni.C.T.2010. Psikologi Belajar.
  4. Semarang:UPT Unnes Press
  5. Arjanggi, & Supriatin. 2010. Metode
  6. pembelajaran tutor teman sebaya
  7. Meningkatkan hasil belajar
  8. berdasar regulasi-diri. Makara,
  9. sosial humaniora, Vol 2: (91-97).
  10. Arifin, Z. 2004. Evaluasi Pembelajaran
  11. Prinsip Teknik Prosedur.
  12. Bandung: PT. Remaja
  13. Rosdakarya
  14. Arifin, & Khanafiyah. 2011. Penerapan
  15. model pembelajaran aktif melalui
  16. strategi Rotating trio exchange
  17. untuk meningkatkan kemampuan
  18. Analisis dan aktivitas belajar
  19. siswa sma kelas x semester II
  20. Pokok bahasan kalor. jurnal
  21. Pendidikan Fisiska Indonesia, Vol
  22. 6: (97-100)
  23. Arikunto, S. 2007. Dasar-dasar Evaluasi
  24. Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
  25. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian.
  26. Jakarta: Rineka Cipta
  27. BSNP. 2006. Silabus BSNP. Jakarta:
  28. Depdiknas
  29. Djamarah. 2006. Strategi Belajar
  30. Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
  31. Hamalik, O. 2008. Kurikulum dan
  32. Pembelajaran. Jakarta: Bumi
  33. Aksara
  34. Hamalik, O. 2009. Proses Belajar
  35. Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
  36. Kurnianto, & Dwijananti. 2010.
  37. Pengembangan kemampuan
  38. menyimpulkan dan
  39. Mengkomunikasikan konsep fisika
  40. melalui kegiatan Praktikum fisika
  41. sederhana. Jurnal Pendidikan
  42. Fisiska Indonesia, Vol 6 : (91-97)
  43. Marwoto, & Masturi.2010. Peningkatan
  44. kualitas perkuliahan solusi deret
  45. Melalui pendekatan teaching
  46. assistant.Jurnal Pendidikan Fisika
  47. Indonesia, Vol 6:20-25.
  48. Morrison, F.J., & Smith.1995. Education
  49. and Cognitive Development A
  50. Natural Exsperiment. Journal of
  51. Developmental psykology, Vol 5 :
  52. (789-799).
  53. Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Berbasis
  54. Kompetensi. Bandung: Remaja
  55. Rosda Karya
  56. Nunung, V. 2003. Pengaruh Tutor
  57. Sebaya Terhadap Hasil Belajar
  58. Fisika. Semarang: Jurusan Fisika
  59. Unnes
  60. Rachman, M. 2009. Penelitian Tindakan
  61. Kelas. Semarang: Unnes Press
  62. Roestiyah, N.K..2008. Strategi Belajar
  63. Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
  64. Rahayu. 2010. Pengaruh Model
  65. Pembelajaran Tutor Sebaya Tipe
  66. Peer Assisted Learning Strategies
  67. (Pals) Pada Komunitas Belajar
  68. Online Terhadap Hasil Belajar
  69. Teknologi Informasi Dan
  70. Komunikasi. Bandung. Jurusan
  71. Ilmu Komputer UPI
  72. Rooijakkers. Ad. 1993. Mengajar dengan
  73. Sukses.Jakarta: Gramedia
  74. Sudjana. 1989. Penilaian Hasil Proses
  75. Belajar Mengajar. Bandung:
  76. Remaja Rosdakarya
  77. Sugiono. 2009. Metode Penelitian
  78. Pendidikan. Bandung: Alfabeta
  79. Sukisno, & Muna.2009. Pengajaran
  80. pokok bahasan pesawat
  81. sederhana dengan metode
  82. eksperimen pada siswa sekolah
  83. dasar.Jurnal Pendidikan Fisika
  84. Indonesia, Vol 5: (8-13).
  85. Sunardi. 2009. Pembelajaran Ipa Fisika
  86. Bilingual. Bandung: Yrama Widya
  87. Surapranata. 2004. Panduan Penulisan
  88. Tes Tertulis. Bandung: Remaja
  89. Rosda Karya
  90. Supiyanto. 2002. Fisika SMA untuk SMA
  91. Kelas XI. Jakarta: Erlangga
  92. Thammasena, B. 2009. Cognitive
  93. development, Analytical Thinking
  94. And Learning Satisfaction of
  95. Second Grade Students Learned
  96. Through Inquiry- Based Learning.
  97. jurnal html, Vol 5, No. 10,
  98. Tipler. 1998. Fisika untuk Sains dan
  99. Teknik. Jakarta: Erlangga
  100. Winkel, WS. 1996. Psikologi Pengajaran
  101. edisi Revisi. Jakarta: Grasindo
  102. Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains
  103. Mengembangkan Kompetensi
  104. Laboratorium. Unnes Press:
  105. Semarang