Main Article Content

Abstract

 


Pembelajaran seni budaya di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan kembangkan potensi kepribadian peserta didik, mengasuh rasa estetik, sikap kritis, apresiatif, dan mengayakan kehidupan peserta didik secara kreatif. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut dibutuhkan perancangan pembelajaran yang efektif agar dapat di implementasikan guru pada saat pembelajaran di sekolah. Salah satu model pembelajaran yang dapat menumbuhkan kreatifitas siswa adalah model Problem  Based Learning (PBL). Melalui model pembelajaran berbasis masalah dapat memberikan pengalaman siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Oleh karena itu, pengembangan pembelajaran seni budaya sangat dipengaruhi oleh peran guru di sekolah. Lesson Study adalah salah satu dari banyak cara dimana guru dapat meningkatkan profesionalisme-nya dalam pembelajaran di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan pembelajaran seni budaya dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL), dimana siswa akan memecahkan masalah berbasis masalah yang diberikan oleh guru dengan menggunakan metode ilmiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL) melalui lesson study dapat membantu guru untuk mengembangkan seperangkat pembelajaran serta dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik kepada siswa

Keywords

Seni Budaya Problem Based Learning Lesson Study

Article Details

References

  1. Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. Abiet. (2011). Teori Belajar Gagne ( on line ) http // www.masbietd . com.
  3. Ahmad Rohani. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
  4. Ahmadi, Abu. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
  5. Alma, Buchari. 2008. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.
  6. Amir, M. Taufik. 2009. Inovasi pendidikan melalui Problem Based Learning. Jakarta: Kencana.
  7. Djamarah, Syaiful Bahri, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta
  8. Fathurohman dan Sobry Sutikno. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditama Ginting.
  9. Hamdani. (2008). Panduan Membuat Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Tim Editor.
  10. Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Jaya Setia.
  11. Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.
  12. Melvin L. Silberman. 2004. Active Learning (101 Cara Belajar Siswa Aktif), Bandung: Nusa Media.
  13. Nurhayati. 2010. Manajemen Proyek. Graha Ilmu: Yogyakarta
  14. Roestiyah NK., Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2001
  15. Sutrisno. 2008. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : Ekonisia.
  16. Syaiful Sagala. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
  17. Supriyono Agus. (2013). Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.Yogjakarta : Pustaka Jaya.
  18. Slavin (2009). Cooperatif Learning Teori Riset dan Paktek.Yogyakarta: Pustaka Jaya.
  19. Trianto (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: PT Gramedia.
  20. Warsono dan Hariyanto. (2013). Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung.
  21. Munthe, A. P., & Naibaho, H. P. (2019). Manfaat dan Kendala Penerapan Tutor Sebaya untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Lentera Harapan Mamit. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(2), 138–147. https://doi.org/10.24246/j.js.2019.v9.i2.p138-14
  22. https://lingkar.co/project-based-learning-model-belajar-efektif-di-abad-21/ ( diakses 10 Desember 2021)